Friday, March 22, 2024

Seni dan Ilmu di Balik Film Animasi 2D dan 3D

Hai Yeorobun! <3 

Selamat datang kembali pada blog kali ini hehe :)))))

.

Kali ini yang akan saya bahas yaitu mengenai animasi, tepatnya animasi pada film. Apa itu animasi? Animasi merupakan salah satu bentuk seni visual yang memadukan gambar bergerak dengan cerita untuk menciptakan karya yang menarik dan menghibur. Jenis film animasi dapat bervariasi, mulai dari film animasi 2D yang menciptakan gambar-gambar berupa dua dimensi dan animasi 3D yang menciptakan kesan tiga dimensi itu menjadi lebih nyata, hingga adanya animasi stop motion yang hanya menggunakan gabungan-gabungan dari banyak gambar yang penyusunannya secara berurutan untuk menciptakan gerakan. Teknik animasi klasik dalam pembuatannnya melibatkan gambar frame per frame secara manual, sementara teknik animasi stop motion dalam pembuatannya melibatkan penggerakan model secara fisik yang kemudian direkam satu per satu.

Prinsip-prinsip animasi menjadi landasan penting dalam menciptakan animasi yang hidup dan menarik perhatian para penontonnya. Beberapa prinsip animasi yang sering digunakan antara lain timing, arc, squash and stretch, anticipation, easy in and easy out, secondary action, follow through and overlapping, staging, straight ahead action and pose to pose action, personality/appeal,exaggeration, and solid drawing. Prinsip-prinsip inii membantu animator dalam mengatur gerakan dan ekspresi karakter animasi agar terlihat lebih alami dan menarik.

Teknik animasi juga berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Teknik animasi hand drawn, melibatkan pembuatan gambar secara manual, masih sering digunakan dalam animasi klasik. Teknik animasi stop motion, di mana objek fisik dipindahkan sedikit demi sedikit untuk menciptakan gerakan, juga menjadi pilihan yang menarik dalam pembuatan film animasi. Selain itu, teknik animasi hand drawn dan komputer memungkinkan penggabungan antara gambar tangan dengan pengolahan komputer untuk menciptakan animasi yang lebih efisien dan berkualitas tinggi. Animasi komputer 3D juga menjadi teknik yang populer dalam pembuatan film animasi modern, karena memberikan kesan visual yang lebih realistis dan detail.

Shot kamera dalam film animasi juga memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan suasana dan memengaruhi cara penonton memahami cerita. Berbagai jenis shot kamera seperti long shot (LS) yang menampilkan seluruh badan karakter, extreme long shot (ELS) yang menampilkan lingkungan dari jarak jauh, dan low angle yang memberikan kesan superior pada objek, dapat digunakan untuk menciptakan efek visual yang berbeda dalam film animasi.

Prinsip-prinsip animasi seperti personality/appeal yang menekankan pada karakter yang memiliki kepribadian yang kuat, serta exaggeration yang mengembagkan gerakan dari yang normal untuk menimbulkan kesan yang mendukung cerita animasi, juga menjadi faktor penting dalam menciptakan karakter animasi yang menarik dan sangat menghibur. Teknik animasi yang mengandalkan kemampuan tangan dalam membuat gambar frame per frame secara manual masih sering digunakan dalam animasi tradisional. Sementara itu, teknik animasi stop motion yang melibatkan penggerakan model dari bahan yang elastis seperti clay atau tanah liat sintetis, juga menjadi pilihan menarik dalam pembuatan animasi.

Animasi ini merupakan seni dasar dalam mempelajari gerak suatu objek, di mana gerakan menjadi pondasi utama agar sebuah karakter terlihat seperti nyata. Pengaturan waktu dalam animasi juga menjadi faktor penting dalam memnciptakan kesan gerakan yang alami dan menarik bagi penonton. Dengan berbagai teknik dan prinsip animasi yang ada, film animasi menjadi media yang kreatif dan menarik untuk menyampaikan cerita dan pesan kepada penonton. Melalui penggunaan shot kamera yang tepat, penerapan prinsip animasi yang baik, serta pilihan teknik animasi yang sesuai, film animasi dapat menjadi karya seni visual yang menghibur dan memberikan pengalaman berkesan bagi penonton.

Dalam pembuatan sebuah animasi, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, mulai dari membuat atau memikirkan ide fan konsep hingga penyalinan ke media penyimpanan. Proses ini melibatkan berbagai elemen seperti skenario, sketsa model objek atau karakter, storyboard, pengambilan suara dan musik latar, modellling, texturing, lighting, efek lingkungan, animasi, rendering, editing, compositing, hingga penambahan suara dan audio. Multimedia, sebagai media penyampaian digital dan interaktif, menggabungkan teks, seni, suara, gambar, animsi, dan video. Pengembangan multimedia melibatkan tahapan konsep,desain, pengumpulan bahan, pembuatan, penguji dan distribusi.

Motion Graphic, sebagai gabungan media audio visual, menggabungakn seni film fan vifeo atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi gerakan dengan prinsip-prinsip seperti composition, frame, flow, transition, texture, sound, emotion, dan inspiration. 

Perangkat lunak yang umum digunakan dalam motion graphic antara lain Adobe After Effects, Adobe Premier Pro, Adobe Flass Profesional/Animate, Corel Draw dan Adobe Illustrator. Sementara itu, perangkat keras yng sering digunakan termasuk laptop HP dengan AMD processor dan Windows 10.

Balik lagi ke topik, animasi sendiri merupakan proses menciptakan efek gerakan atau perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, melalui tahapan-tahapan dan prinsip-prinsip tersebut, pembuatan animasi, pengembangan multimedia, dan penggunaan Motion Graphic fapat menciptakan karya-karya visual yang menarik dan berkualitas.

Baik, kali ini saya mau kasih tau satu contoh film animasi berikut ini



Film animasi stop motion merupakan salah satu genre animasi film yang unik dan menarik perhatian banyak penonton termasuk saya. Salah satu film animasi stop motion yang mendapatkan perhatian adalah “Kubo and the Two Strings”. Film ini diproduksi dengan teknologi stop motion 3D inovatif dan teknik hibrida CG yang berhasil diproduksi oleh Laika Studios. Film ini menarik karena visualnya, alur ceritanya, pesan yang disampaikan, tema dan konsepnya yang mengandung elemen-elemen lokal dari budaya Jepang. Salah satu keunikan dari film “Kubo and the Two Strings” adalah penggunaan teknik stop motion yang membuat karakter-karakternya memiliki karakteristik yang unik dan menarik. Film ini juga menggunakan teknik pengambilan gambar aksi untuk membuat animasinya terlihat lebih jelas, bersih dan halus.

Proses editing juga memegang peran penting dalam membentuk keindahan gerakan animasi pada film “Kubo and the Two Strings”. Melalui proses editing, gambar-gambar kartun disusun, diasah, dan digabungkan untuk menciptakan gerakan yang indah. Teknik editing seperti fade in, fade out, wipe, cut dan dissolve digunakan dalam produksi film ini untuk menciptakan efek-efek animasi yang menarik. Selain itu, film ini juga mengadaptasi karakteristik para aktor dalam gerakan animasinya. Misalnya, gerakan air yang mendukung gerakan tangan dan kaki para aktor saat sedang menyelam di laut dibuat indah untuk menunjukkan keahlian berenangnya. Beberapa strategi animasi yang diterapkan dalam film “Kubo and the Two Strings antara lain pose-to-pose dan appeal. Pose-to-pose adalah strategi animasi yang memungkinkan penggambaran gambar-gambar kartun secara berurutan dengan tempo yang lebih cepat dan lengkap. Sementara appeal adalah strategi animasi yang digunakan untuk mempengaruhi karakteristik para aktor dalam gerakan animasi.

Elemen terpenting dari mise-en-scene adalah setting. Setting adalah latar belakang dari sebuah adegan di dalam atau diuar ruangan untuk aktor di suatu tempat. Tujuannya adalah agar kejadian dalam cerita kartun yang telah dibuat dalam bentuk naskah diuraikan berdasarkan cerita lengkap dari penulis naskah agar terlihat jelas, ramping dan indah. Dalam film “Kubo and the Two Strings, latar belakang ruangan yang dominan digunakan untuk mendukung deskripsi waktu dan tempat kejadian dari kartun animasi ini. Seperti efek animasi sinar matahari di pagi hari, bulan di malam hari dan perubahan warna langit sering terlihat menghiasi dan memperindah aktivitas para aktor dalam film Kubo and the Two Strings.

Pencahayaan merupakan komponen penting dalam dunia perfilman, berkaitan dengan ilmu perfilman, fungsi pencahayaan tidak hanya untuk menerangi objek-objek seni. Dalam produksi film, setiap intensitas cahaya yang digunakan perlu direncanakan secara ekstra untuk meningkatkan pengaruhnya terhadap perubahan suasana hati penonton melalui visualisasi adegan peristiwa dalam narasi yang menghibur dan memperkuat karakter para aktor dalam membangun narasi yang berkualitas. 

Kesimpulan yang saya dapatkan kurang lebih nya seperti ini, artikel-artikel tersebut menjelaskan tentang dunia animasi dalam film, mulai dari definisi, jenis-jenis animasi, prinsip-prinsip dasar, teknik pembuatan, peran shot kamera, pentingnya editing, hingga penggunaan multimedia dan motion graphics dalam proses pembuatan animasi. Ditekankan bahwa animasi adalah seni menghidupkan gambar melalui berbagai teknik dan prinsip yang memastikan gerakan yang alami dan menarik, menciptakan karakter dengan kepribadian yang kuat dan menarik, serta menyampaikan cerita dan pesan secara efektif kepada penonton. Salah satu contoh film animasi yang dibahas adalah “Kubo and the Two Strings,” yang menggunakan teknik stop motion dan CG untuk menciptakan visual yang menarik dengan elemen budaya Jepang yang kuat, serta penggunaan teknik pengambilan gambar dan editing yang cermat untuk membentuk gerakan animasi yang indah. Jadi, animasi film merupakan gabungan antara seni, teknologi, dan storytelling yang kompleks, dengan tujuan utama untuk menghibur dan menyampaikan pesan kepada penonton melalui visual yang kreatif dan menarik.

Daftar Pustaka : 

https://ijas.denpasarinstitute.com/index.php/ijas/article/view/12

https://repository.dinamika.ac.id

https://eprints.polsri.ac.id



Cukup,

Segitu dulu yaa, kapan-kapan lagi dan semoga sehat selalu yeorobun!! <𝟑 •。ৎ ˚⋅

No comments:

Post a Comment

Analisis Logo Lama Pos Indonesia

  ABSTRAK      Logo Merupakan elemen penting yang berfungsi sebagai identitas visual suatu entitas, mencerminkan nilai filosofi, dan tujua...